Catatan Sejarah Minahasa 1615 – 1680 oleh Jouke S. Wigboldus (1987) bahasa Inggris
DOWNLOAD – GDRIVE – PDF – 3MB
Dokumen kajian sejarah tentang Minahasa, khususnya pada periode 1615-1680, ditulis oleh Jouke S. Wigboldus. Tulisan ini membahas perkembangan Minahasa dari segi sejarah, ekonomi, sosial, dan budaya. Berikut adalah ringkasan utama:
Judul Dokumen
Geschiedenis van de Minahasa tot 1892
(A History of the Minahasa c. 1615-1680)
Penulis dan Sumber
Penulis: Jouke S. Wigboldus
Diterbitkan dalam: Archipel, Volume 34, Tahun 1987.
Isi Utama
- Pendahuluan
- Studi ini fokus pada sejarah Minahasa abad ke-17, terutama di wilayah dataran tengah Minahasa.
- Tradisi oral menunjukkan migrasi awal penduduk Minahasa dari wilayah utara.
- Demografi dan Suku
- Minahasa dihuni oleh beberapa suku utama: Tombulu, Tontemboan, Tondano, dan Tonsea.
- Populasi diperkirakan tumbuh dari 27.500 pada 1615 menjadi 40.000 pada 1680.
- Ekonomi
- Pertanian menjadi aktivitas utama, dengan beras dan jagung sebagai komoditas penting.
- Jagung diperkenalkan oleh penjajah Iberia (Spanyol dan Portugis) pada abad ke-16 dan menjadi makanan pokok.
- Hubungan Kolonial
- Spanyol dan Belanda memainkan peran besar dalam penguasaan wilayah Minahasa.
- Perjanjian dengan Belanda pada 1679 menandai kontrol politik dan administratif Belanda atas Minahasa.
- Kehidupan Sosial dan Budaya
- Kehidupan masyarakat bersifat demokratis, dipimpin oleh kepala suku yang dipilih.
- Ritual adat dan animisme dominan sebelum pengaruh agama Kristen yang dibawa oleh misionaris.
- Agama dan Spiritualitas
- Agama lokal berfokus pada animisme, dengan penghormatan kepada leluhur dan dewa lokal.
- Pengaruh Kristen dimulai sejak kedatangan Portugis dan Spanyol.
- Kesimpulan
- Minahasa mengalami perubahan besar selama abad ke-17 akibat pengaruh kolonial dan perubahan sosial-ekonomi.
- Studi ini memberikan dasar untuk memahami dinamika masyarakat Minahasa sebelum abad ke-19.