Pada hari Senin pagi, tanggal 27 Juli 1938, gedung baru milik NV. Borsumij (Borneo Sumatra Maatschappij) di jalan Benteng (Fort Straat) Manado resmi dibuka.
Setahun sebelumnya, pihak Borsumij membeli tanah yang terletak di antara lahan milik Lim Oei Tiong (Toko Kopa) dan Hotel Wilhelmina.
Pembangunan gedung ini dipercayakan kepada perusahaan konstruksi Batavia, NV. Hollandsche Betton Maatschappij (H.B.M), yang sebelumnya juga membangun kantor dan gudang milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) di pelabuhan Manado.
Gedung ini memiliki panjang total 60 meter dan lebar 12 meter.
Rencana awalnya adalah membangun gedung 7 meter dari trotoar agar ada tempat parkir kendaraan di depan kantor.
Namun, pemerintah kota tidak menyetujui rencana tersebut, dan akhirnya gedung dibangun tepat di depan “Rioolijn” atau trotoar yang berbatasan langsung dengan jalan raya.
Bagian dalam gedung terbagi menjadi dua bagian utama: 47 meter untuk gudang, sementara sisanya, 13 meter, digunakan untuk kantor.
Di bagian depan bangunan terdapat sebuah toren (menara) berukuran 4 x 4 meter dengan tinggi 14 meter, sementara tinggi bangunan utama mencapai 9 meter.
Begitu memasuki bangunan, di sebelah kanan toren terdapat pintu masuk ke ruangan ‘Chef’ (kepala) kantor, dan di sekitarnya terdapat ruang untuk staf.
Ruang kepala kantor dirancang dengan kedap suara sehingga percakapan di dalamnya tidak terdengar di ruangan sebelahnya. Di sebelah kiri ruangan kepala kantor terdapat ruang brankas, yang terbuat dari beton setebal 20 cm dan pintu besi untuk menyimpan uang.
Penerangan di kantor menggunakan lampu dari tabung kaca yang disebut “Pilanea Buizen”, yang memberikan kesan mewah di dalam ruangan. Untuk kenyamanan pekerja, tersedia mesin pendingin air dengan merek “Westinghouse” yang mampu mendinginkan 9 liter air per jam. Pada waktu itu, NV. Borsumij merupakan agen utama merek “Westinghouse” di Indonesia.
Acara peresmian gedung Borsumij dihadiri oleh pembesar pemerintahan, pengusaha Tionghoa, dan tokoh masyarakat lainnya.
Acara dibuka oleh tuan J.H. Th.Soetens, seorang petinggi perusahaan Borsumij dari Surabaya.
Sambutan mewakili walikota dan tokoh masyarakat setempat disampaikan oleh Dr. Albert Bernard Andu, dan yang terakhir memberi sambutan adalah kepala kantor Borsumij Manado, tuan Nico Bouvy. Setelah itu, para tamu diajak melihat-lihat isi gedung tersebut.
Acara diakhiri dengan ramah-tamah, di mana para tamu disuguhi makanan dan minuman, dan acara ini berlangsung hingga tengah hari.
Disalin dan disesuaikan oleh Romy Toar Nonutu