Musik Makaaruyen (dibaca Maka’aruyen), yang juga dikenal sebagai Kalelon atau Makalelon, adalah salah satu bentuk seni musik tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara.
Lagu-lagu Makaaruyen menggambarkan ekspresi rasa manusia, khususnya para petani yang hidup selaras dengan alam. Lirik-liriknya berisi ungkapan kesedihan karena kehilangan orang yang tercinta atau kesedihan batin ketika merantau meninggalkan kampung halaman. Namun, lagu ini juga memiliki makna mendalam yang mengekspresikan rasa cinta terhadap alam dan kekaguman terhadap Sang Pencipta yang menciptakan segala kebesaran dan keindahan alam.
Istilah Makaaruyen berasal dari kata aruy, aroy, atau aroroy (Tontemboan) yang merupakan seruan untuk mengekspresikan perasaan lara atau kerinduan yang mendalam pada kekasih atau kampung halaman.
Lagu-lagu Makaaruyen lebih mengutamakan ekspresi perasaan daripada teknik musik yang rumit. Oleh karena itu, irama dalam lagu-lagu ini cenderung monoton, dengan perhatian yang minim pada perkembangan dan kreativitas irama. Alat musik yang digunakan pun sederhana, dengan gitar, jukulele, atau benyo sebagai pengiring utama.
Petikan gitar yang khas dalam Makaaruyen, yang dipengaruhi oleh petikan gitar klasik Spanyol, menciptakan nuansa emosional yang kuat. Suara siulan mulut seringkali menjadi tambahan yang menambah kesan mendalam pada lagu ini.
Alat musik petikannya sering dimainkan bersamaan dengan dawai bass gitar yang juga dipetik, menciptakan harmoni yang khas. Penyanyi dalam lagu Makaaruyen biasanya terdiri dari dua orang (duet), yang menggabungkan suara tinggi melodi dengan suara dua.
Uniknya, dalam Makaaruyen, suara tinggi tidak hanya berfokus pada keindahan vokal atau teknik bernyanyi, melainkan lebih pada ekspresi otentik dari hati yang merintih. Begitu pula dengan suara dua, yang bukan sekadar melengkapi suara tinggi, melainkan menggambarkan perasaan yang dalam—baik itu penyesalan, kesedihan, atau kepasrahan terhadap takdir dan kuasa Tuhan.
Dengan demikian, meskipun sering terdengar sederhana dan monoton, setiap elemen dalam Makaaruyen tetap sarat dengan makna artistik yang mendalam, mengalirkan emosi yang otentik dan murni.