Robert Wolter Mongisidi adalah seorang pahlawan nasional yang berasal dari Sulawesi Utara. Ia lahir pada tanggal 8 September 1908 di Tomohon, Sulawesi Utara, dan meninggal pada tanggal 10 Januari 1949 di Jakarta.
Mongisidi dikenal karena peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam gerakan perlawanan terhadap penjajah Jepang dan Belanda.
Mongisidi bergabung dengan Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) pada masa pendudukan Jepang. Sebagai bagian dari TPR, ia terlibat dalam berbagai operasi militer untuk melawan pasukan pendudukan Jepang serta mendukung proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Salah satu aksi paling terkenalnya adalah pembunuhan Letnan Jepang, yaitu Letnan Suguru Okabe, yang merupakan pemimpin otoriter di daerah Tomohon pada masa itu.
Tindakan Mongisidi ini membuatnya menjadi tokoh pahlawan di kalangan masyarakat Sulawesi Utara.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, Mongisidi terus berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan negara.
Ia aktif dalam berbagai kegiatan politik dan militer untuk melawan pasukan Belanda yang berusaha merebut kembali wilayah Indonesia.
Namun, pada tahun 1949, Mongisidi ditangkap oleh Belanda dan diadili atas tuduhan pengkhianatan.
Meskipun dihadapkan pada hukuman mati, Mongisidi tetap teguh dalam keyakinannya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 10 Januari 1949, ia dihukum mati oleh Belanda di Lapangan Banteng, Jakarta.
Namun, pengorbanan dan perjuangannya tidaklah sia-sia. Mongisidi diakui sebagai pahlawan nasional atas peran dan pengabdiannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Penghargaan atas jasa-jasa Mongisidi bagi bangsa Indonesia tidak hanya tercermin dalam pengakuan sebagai pahlawan nasional, tetapi juga dalam berbagai penghargaan dan penghormatan yang diberikan kepadanya.
Namanya diabadikan sebagai nama berbagai jalan, sekolah, dan gedung publik di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara.
Warisannya sebagai pejuang kemerdekaan terus dihormati oleh masyarakat Indonesia sebagai inspirasi dalam mempertahankan dan memperjuangkan persatuan dan kemerdekaan bangsa.